Cerita hari ini bermula ketika gw membuka grup facebook SMA dan di sana ada foto gedung sekolah yang baru. Setelah membaca beberapa komentar, otak gw langsung berputar mengingat sesuatu.
Di
SMA, semenjak pergantian kepala sekolah baru yaitu saat gw kelas 3, mulai diberlakukan sistem
baru bagi murid yang datang telat. Mereka disuruh bayar denda sekitar
Rp 1.000 - Rp 2.000. Dari uang denda itu
nantinya akan dibelikan batu bata yang akan digunakan untuk pembangunan
sekolah. Hahaha.
Boleh juga idenya si Bapak ;D
Batu
bata yang sudah terkumpul diletakkan di samping aula, persis di depan kelas
gw. Setiap hari bata nya nambah euy :p Dan ada satu teman di kelas gw
yang rajin 'investasi' bata setiap hari. Hahaha. Dan
apakah gw pernah ikutan 'nyumbang' batu bata?? Rada lupa juga sih.
Pernah sekali kayaknya. Hehehe -_-"
Tapi sekarang gw gak tau
apakah peraturan itu masih ada atau tidak. Sekarang, bangunan sekolah gw banyak yang
berbeda dari zaman gw sekolah dulu. Dan pembangunannya kemungkinan ada yang memakai
batu bata hasil denda :D
Ini nih yang dinamakan: Dari siswa untuk siswa. Hahaha :D
No comments:
Post a Comment